Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Pandemi
Daya tahan tubuh anak perlu dijaga dan diperkuat, terutama di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Hal ini penting karena anak-anak juga dapat tertular virus Corona dan menularkannya kepada orang lain.
COVID-19 pada anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Ada yang tidak bergejala, ada pula yang mengalami gejala, seperti demam, batuk, sulit bernapas, dan kelelahan. Meskipun tidak setinggi angka kematian pada orang dewasa, angka kematian anak karena COVID-19 di Indonesia juga tidak sedikit.
Selain menerapkan protokol kesehatan, salah satu cara untuk melindungi anak dari infeksi virus Corona adalah dengan memperkuat daya tahan tubuhnya.
Berbagai Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Pandemi
Ada beragam cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang dapat Bunda lakukan agar daya tahan tubuh Si Kecil kuat, di antaranya:
1. Berikan anak makanan sehat dan penuh nutrisi
Pemberian makanan bernutrisi merupakan kunci dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak. Usahakan untuk selalu melengkapi asupan nutrisinya dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Pilihlah makanan yang kaya akan antioksidan, karena zat ini dapat menjaga sistem kekebalan tubuhnya.
Wortel, jeruk, dan stroberi juga diketahui baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Berikan Si Kecil buah atau sayur yang segar, serta bebas bahan kimia dan pengawet. Selain itu, pastikan juga porsi makanan yang Bunda berikan tidak berlebihan.
2. Cukupi waktu tidurnya
Kurang tidur dapat menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang berfungsi untuk melawan infeksi dan meredakan peradangan. Kondisi ini bisa membuat daya tahan tubuh Si Kecil melemah. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil tidur yang cukup.
Berikut ini adalah waktu tidur ideal bagi anak berdasarkan usianya:
- Usia 3–5 tahun: 10–13 jam
- Usia 6–13 tahun: 9–11 jam
- Usia 14–17 tahun: 8–10 jam
3. Pastikan anak aktif bergerak
Biasakan Si Kecil untuk berolahraga dan tanamkan kebiasaan ini sejak dini untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga ringan setidaknya selama 30 menit per hari dapat meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
Banyak jenis olahraga yang bisa Bunda lakukan dengan Si Kecil dan seluruh anggota keluarga, antara lain bersepeda, joging, atau bermain bola.
4. Ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan
Sekitar 80 persen infeksi penyakit ditularkan melalui tangan. Oleh karena itu, ajarkan Si Kecil untuk selalu mencuci tangan setelah bersin, batuk, menyentuh benda atau mengambil sesuatu dari luar rumah, juga setelah dari kamar mandi.
Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik dapat menghilangkan bakteri dan virus serta mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi paru-paru hingga 45 persen.
5. Pilihlah bahan herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak
Selain beberapa cara di atas, Bunda juga bisa memberikan bahan-bahan alami kepada Si Kecil untuk dikonsumsi, agar sistem kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik. Berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa memperkuat daya tahan tubuh anak:
6. Jahe
Jahe merupakan tanaman herbal yang terkenal kaya akan manfaat, termasuk meredakan nyeri, mual, dan muntah. Selain itu, jahe juga mengandung antioksidan, antibakteri, dan antiperadangan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mencegah berbagai penyakit.
7. Daun meniran
Daun meniran merupakan tanaman herbal yang tumbuh di wilayah tropis. Bagian daun, batang, maupun bunganya sering dijadikan bahan baku suplemen. Daun meniran mengandung phytochemical yang dapat melawan bakteri dan virus, serta meredakan peradangan.
8. Madu
Madu mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh anak, mulai dari enzim, asam amino, mineral, antioksidan, vitamin B, dan vitamin C. Antioksidan dan vitamin C berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak untuk melawan kuman berbahaya yang masuk ke dalam tubuhnya.
Namun, hindari memberikan madu bila usia Si Kecil masih di bawah 1 tahun.
Jika tidak sempat mengolah bahan-bahan alami di atas, Bunda dapat memberikan Si Kecil produk herbal yang mengandung bahan-bahan tersebut. Namun, agar aman, pastikan suplemen atau produk yang Bunda pilih telah terdaftar di BPOM. Di tengah tingginya angka penularan COVID-19, Bunda perlu lebih waspada dan memperhatikan kesehatan Si Kecil. Terapkan beragam cara meningkatkan daya tahan tubuh anak di atas dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku.